Bisnis fotocopy merupakan bisnis yang masih tetap
menjanjikan
dan selalu memiliki pasar. Banyak hal yang harus
diperhatikan untuk memulai bisnis ini, mulai dari alokasi tempat,pengadaan
alat, pengelolaan kas, dan lain sebagainya, namun yang paling penting ialah :
pemilihan lokasi. Lokasi yang kita pilih haruslah
strategis yaitu dekat dengan perkantoran,sekolah atau universitas karena
biasanya pangsa pasarnya sangat tinggi.
Kita harus memiliki suatu strategi agar bisnis yang
kita rintis ini laku dipasaran, antara lain
dengan melakukan riset kecil-kecilan, apakah bisnis
itu masih ramai di pasaran, melakukan
pengecekan harga, menjaga mutu serta memberikan
pelayanan terbaik.
Pengalokasian dana sangatlah penting dalam
menjalankan suatu bisnis karena dengan ini kita
bisa tahu rincian pemasukan, rincian pengeluaran
untuk apa saja. Hal ini memudahkan kita
dalam memanagemen keuangan.
Bisnis photo copy ini sangat memiliki prospek cerah
untuk jangka waktu yang lama, akan tetapi harus juga diimbangi dengan kemajuan teknologi
yang semakin berkembang.
Disamping mempunyai prospek yang cerah usaha photo
copy ini juga memiliki berbagai
hambatan misalnya pada saat musim liburan tiba.
Banyak mahasiswa atau anak-anak sekolah
yang pulang kekampung halamannya sehingga order
untuk photo copy menjadi sepi apalagi
ditambah dengan naiknya harga kertas sehingga kita
harus berusaha untuk mencari agen lain
yang harganya relative terjangkau demi menjaga
kelangsungan bisnis sini.
A. Latar Belakang
Banyak hal yang harus diperhatikan untuk memulai
suatu bisnis, mulai dari lokasi tempat,
pengadaan alat, pengelolaan kas, dan lain
sebagainya. Jika menemukan lokasi yang berada
di dekat sekolah atau universitas, sepertinya cocok
sekali jika menjalankan usaha foto copy.
Bisnis fotocopy ini masih tetap menjanjikan dan
selalu memiliki pasar.
B. Strategi Pemasaran
1. Melakukan Penelitian
Sebelum memutuskan usaha tersebut, cobalah
melakukan riset kecil kecilan. Pada saat jam sekolah atau kuliah, coba
perhatikan seberapa sering mereka melakukan aktifitas foto copy.
Setelah itu ada berapa tempat foto copy yang ada di
sekitar sekolah atau universitas tersebut.
Jika tempat foto copy yang sudah ada selalu ramai,
itu artinya pasar masih terbuka. Kemudian
cobalah evaluasi hasil riset tadi, mana yang paling
dibutuhkan pasar. Cek berapa harga yang
mereka harapkan dan seberapa cepat pelayanan yang
bisa dilakukan. Apakah perlu membeli
juga mesin press atau laminating, atau cukup foto
copy dan jilid saja. Jangan lupa juga
persiapan modal cadangan dan supplier. Terutama
untuk barang yang banyak terpakai atau
terjual seperti ATK, kertas, toner atau tinta, dan
lainnya. Pastikan selalu mendapatkan supplier
yang baik dan pasokan yang cukup. Jangan sampai
usaha sudah ramai tapi sering kehabisan
stock karena perlu beberapa hari untuk mendapatkan
barang. Hal ini bisa membuat konsumen
lari ke pesaing anda.
2. Menjaga Mutu
Dalam membuka suatu usaha tentunya harus bisa
menjaga mutu dari semua jasa yang di jual
kepada konsumen, cepat, tepat, rapi dan memuaskan.
Semua faktor itu harus selalu dijaga
guna untuk memuaskan para konsumen. Agar mutu
pelayanan terkontrol, semua proses
produksi foto copy harus bisa di tangani secara
terstruktur. Bahan baku untuk memenuhi
semua kebutuhan foto copy ini harus di suplai dari
beberapa agen yang bisa diajak bekerjasama.
3. Pelayanan
Memberikan pelayanan terbaik yang dibutuhkan oleh
konsumen, menjaga kualitas dan mutu
dari apa yang dijual, menjaga kerapian dan
keindahan dari setiap order yang dipesan akan bisa
menjaga kepercayaan konsumen terhadap kita.
C. Simulasi Harga
Fotocopy Biasa / 70 gr = Rp100,-/ lembar
Fotocopy Biasa / 80 gr = Rp125,-/ lembar
Jilid Mika = Rp2.500,-
Jilid Biasa = Rp3.000,-
Jilid Laminating = Rp6.000,-
Jilid Skripsi = Rp12.000,-
D. Simulasi Laba Usaha Fotocopy
1. Pendapatan:
·Rp. 2.500.000 /minggu x 4 = Rp. 10.000.000,-/bulan
2. Pengeluaran :
·Biaya Pembelian Bahan Baku :
1. Rp 1.250.000,00 (pembelian kertas/bulan)
2. Rp 250.000,00 (pembelian tinta/bulan)
·Biaya Operasional Perbulan:
Gaji 2 Karyawan = Rp 800.000,00 / bulan
Membayar Listrik = Rp 4.000.000,00 / bulan
Biaya Tak Terduga = Rp 400.000,00 / bulan
·Keuntungan:
Laba Bersih : Rp. 10.000.000,00 -Rp. 6.700.000,00 =
Rp. 3.300.000,00
E. Hambatan
Kesulitan yang sangat dirasa untuk usaha fotocopy
ini yaitu pada saat musim liburan tiba.
Hampir setiap musim liburan foto copy ini selalu
sepi akan order. Ditambah harga kertas
mulai naik, harus banting tulang untuk mencari agen
kertas yang harganya relatif miring dibandingkan dengan agen kertas yang
lainnya.
Hanya instansi maupun masyarakat tertentu yang pada
waktu liburan masih tetap
menggunakan jasa fotocopy.
0 comments:
Post a Comment